Dare Towards Excellence

Hasrat Politik

20/03/2014 16:44

 

Oleh: Subandi Rianto

 

            Perhelatan pemilu tinggal menghitung hari. Kini kita menyaksikan panggung janji-janji melalui spanduk, brosur dan iklan di koran-koran. Ada yang berjanji akan mensejahterakan petani. Partai lain menawarkan reformasi tatanegara. Sementara partai-partai baru heboh mewacanakan model Indonesia baru. Dari sekian panggung janji, menarik untuk dilihat hasrat elite partai politik. Sebuah partai politik berhasrat menguasai separuh parlemen. Partai dengan platform Islam juga berhasrat masuk posisi tiga besar. Sementara sebuah partai baru berhasrat mengusung presiden sendiri.

            Berbicara mengenai hasrat politik, cerita pewayangan epos Mahabarata patut menjadi model belajar. Kisah perjudian antara Kurawa dan Pandawa dengan taruhan tahta Negeri Astinapura membawa petaka keluarga Pandawa. Pandawa selain harus kehilangan tahta kerajaan juga harus mengorbankan Dewi Drupadi sebagai taruhan. Kisahnya bermula dari hasrat politik Kurawa untuk memutar nasib di atas meja perjudian.

            Epos secara jelas membagi dua pihak yang berseberangan. Satu sisi Pandawa sebagai pewaris kerajaan (penguasa). Sementara Kurawa sebagai pihak lain. Sementara meja judi adalah sarana mengubah nasib. Selayaknya pemilu yang menentukan apakah penguasa akan bertahan, atau pihak lain (oposisi) yang menggantikan. Pandawa berhasrat untuk mendapatkan lebih walaupun telah berkuasa. Sementara Kurawa mengincar tahta kerajaan untuk berkuasa. Hasil akhirnya Pandawa tersingkir dengan diserahkannya Astinapura kepada Kurawa. Satu cerita menarik disaat kemenangan Kurawa adalah hasrat syahwat terhadap Drupadi. Kurawa terlalu senang dan berniat “menelanjangi” Drupadi hingga memunculkan keajaiban Dewa.  

            Satu pelajaran yang bisa dipetik. Hasrat untuk berkuasa selayaknya tidak menghalalkan beragam cara. Setidaknya Kurawa mencontohkan hasrat mesti dibatasi agar tidak kebablasan menjadi hasrat syahwat. Sementara bagi yang telah berkuasa lama. Perlu mengevaluasi dirinya. Keinginan untuk berkuasa lebih lama akan menimbulkan banyak masalah. Pelajaran ini mesti menjadi perhatian partai penguasa. Maupun yang berhasrat untuk berkuasa dan memimpin. Satu hal lagi hasrat berkuasa mesti diimbangi dengan pengetahun untuk memimpin.

            Hasrat berkuasa akan selaras jika partai menawarkan calon kredibel untuk memimpin. Jika partai menawarkan calon artis hanya sekedar menjaring suara. Maka bisa dipastikan partai belum kredibel. Partai perlu belajar dari cerita epos “Petruk dadi Ratu”. Siapapun pasti tahu, bahwa ratu/raja yang memimpin Astinapura bukan punakawan. Pun punakawan adalah tokoh-tokoh baru yang dihadirkan dalam pewayangan untuk arena saling nasehat-menasehati. Petruk sendiri bagian dari Punakawan bukanlah sosok calon pemimpin. Epos diakhiri dengan kekacauan manakala Petruk yang tidak kredibel naik tahta menjadi pemimpin.

            Partai-partai yang tidak siap memimpin hendaknya berpikir ulang berhasrat. Karena hanya akan membuat panggung sandiwara baru dalam kehidupan bernegara. Epos Mahabarata beruntung memiliki Semar yang pandai menasehati dan menjadi kebijaksanaan cerita. Sementara bangsa ini masih belum memiliki negarawan sebagai kebijaksanaan kehidupan bernegara. Masyarakat perlu memikirkan ulang memilih partai yang hanya berhasrat namun tidak memiliki kebijaksaan dalam mengelola negara. 

Search site

Contact

Subandi Rianto INTEGRITAS Institute
Gubeng Kertajaya I1 No 21 Surabaya

Twitter: @subandirianto
FB : subandi rianto
Web: www.subandirianto.com
Pin BBM 7D3B001C

BEM Seluruh Indonesia

File Pra-Rapat Koordinasi Nasional Aliansi BEM Seluruh Indonesia Tahun 2012

formulir pendaftaran.docx (754631) proposal rakernas bem si 2012.pdf (608185) surat permohonan delegasi.pdf (394953)  

BEM SI dan Kemajuan Jawa Timur.

BEM SI dan Kemajuan Jawa Timur.

              Ada nuansa tersendiri, seminggu yang lalu saat saya bersama pengurus BEM KM UNAIR silaturahmi kepada Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo, M. Hum. Beliau secara sekilas memaparkan bahwasanya pemerintah sangat membutuhkan...